Netflix membiarkan lebih banyak pelanggan melihat pratinjau film dan acara TVnya, kata laporan • gerakanpintar.com

Konten adalah raja untuk layanan streaming, dan Netflix mungkin berusaha lebih keras untuk memastikan kontennya setara dengan pelanggan. Menurut Wall Street Journal, program pemutaran prarilis Netflix akan segera meminta puluhan ribu pelanggan untuk melihat pratinjau film dan acara baru dan memberikan umpan balik mereka.

Netflix menolak berkomentar ke gerakanpintar.com tentang laporan Wall Street Journal.

Mirip dengan bagaimana studio besar Hollywood melakukan uji pemutaran untuk film baru, “Netflix Preview Club” memiliki lebih dari 2.000 pratinjau yang meninjau judul Netflix sebelum dirilis ke platform streaming, tulis Wall Street Journal. Program tersebut dilaporkan akan meningkat sebesar 400% pada awal 2023, jika laporan tersebut terbukti akurat.

Program tersebut sudah ada sejak Mei 2021, Variety sebelumnya melaporkan. Netflix mengonfirmasi kepada Variety bahwa ia menjalankan panel umpan balik pelanggan di AS saja.

Menurut pengguna Reddit yang mengaku mengikuti program tersebut, Klub Pratinjau Netflix hanya untuk undangan. Pelanggan diharuskan menandatangani NDA sebelum menonton film dan kemudian menjawab serangkaian pertanyaan survei yang ditulis oleh satu orang. “Anda mendapatkan akun Netflix khusus, dan mereka mengirim email ketika mereka memiliki film untuk Anda tonton. Biasanya, Anda harus menonton dan mereview dalam waktu seminggu,” tambah pengguna Reddit tersebut.

Amazon dan Hulu memiliki program serupa, program “Amazon Preview” dan “Hulu Brain Trust”, tempat pelanggan memberikan umpan balik tentang konten.

WSJ menunjukkan bahwa “Don’t Look Up” tampaknya terlalu serius untuk Klub Pratinjau Netflix, dan pembuat konten menerima umpan balik ini dan menambahkan lebih banyak humor sebelum dirilis. Meskipun “Don’t Look Up” diulas dengan buruk oleh para kritikus dan memiliki skor Tomatometer 56% dan skor penonton 78% di Rotten Tomatoes, film ini mendapat empat nominasi Oscar dan memecahkan rekor Netflix dengan 152,29 juta jam menonton mingguan.

Netflix bermaksud membelanjakan $17 miliar untuk konten tahun depan, jadi sangat penting untuk cerdas dalam berinvestasi. Dan untuk menghindari terulangnya bencana Netflix pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022, perusahaan perlu menjaga keterlibatan pelanggan untuk membatasi churn .

Netflix pulih kembali pada Q3 2022, melonjak menjadi 223 juta pelanggan global, jadi jika perluasan program pratinjaunya terbukti berhasil, kontennya dapat semakin meningkatkan basis pelanggannya.

Streamer ini telah sukses dengan acara dramanya seperti “Stranger Things”, “Bridgerton”, “Squid Game”, dan serial terbaru Tim Burton “Wednesday”, yang baru saja ditonton 340 juta jam. Namun, Netflix membutuhkan lebih dari itu jika ingin mengisi kekosongan tersebut. Mudah-mudahan, program ini akan membantu memberikan ide yang lebih baik kepada streamer tentang apa yang diinginkan pemirsa.