Perjalanan mudik yang panjang biasanya akan mempengaruhi kondisi tubuh. Selain itu bisa juga kamu mengalami mabuk perjalanan terutama jika gonta-ganti alat transportasi misalnya karena diharuskan menyeberangi lautan.
Mengatasi mabuk perjalanan menjadi salah satu tantangan tersendiri selama mudik. Jika tidak diantisipasi dengan baik akan menimbulkan perasaan tidak nyaman selama perjalanan bahkan bisa menyebabkan kondisi fisik menjadi turun. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan supaya tidak mabuk perjalanan selama mudik lebaran.
Pilih Posisi Tempat Duduk yang Tepat
Gejala mabuk di perjalanan biasanya disertai dengan rasa pusing, tidak enak di bagian perut, mual-mual hingga pusing bahkan muntah. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan karena lokasi tempat duduk yang tidak tepat. Umumnya mereka yang mengalami mabuk perjalanan mengalami rasa pusing karena guncangan dan perubahan orientasi yang sangat dinamis.
Oleh karena itu dianjurkan untuk memilih tempat duduk yang tepat. Misalnya jika menggunakan bus, pilih tempat duduk yang lokasinya paling depan hingga baris tengah. Posisi paling depan akan mengurangi disorientasi selama dalam kendaraan. Pergerakan pun akan mengikuti kepala bus bukan ekor sehingga relatif lebih nyaman jika duduk di depan.
Sebaliknya jika menggunakan kapal cepat di lautan, pilih tempat duduk paling belakang karena goncangan relatif tidak terlalu keras. Berbeda jika kamu duduk di depan, guncangan di dalam kapal cepat akan sangat terasa sekali. Jika menggunakan kapal ferry, sebaiknya keluar dari kendaraan dan naik ke atas deck untuk mencari tempat yang lebih nyaman. Biasanya sudah tersedia tempat duduk yang berjejer hingga kamar untuk rebahan.
Hindari Makanan Berlemak Sebelum Keberangkatan
Jangan konsumsi terlalu banyak makanan berlemak karena bisa memicu mabuk perjalanan. Upayakan ada jeda yang cukup panjang antara waktu makan dengan waktu keberangkatan sehingga makanan yang dimakan bisa lebih cepat dicerna tanpa harus dibawa sambil melakukan perjalanan mudik.
Jika ingin sekedar menahan rasa lapar, bisa dengan mengkonsumsi camilan yang sehat seperti biskuit yang relatif lebih aman di lambung.
Lakukan Olahraga Ringan
Olahraga sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukanlah olahraga ringan jika kamu melakukan mudik sembari berpuasa. Olahraga seperti berjalan kaki keliling komplek rumah sudah cukup untuk membuang kalori yang berlebih.
Selain itu, olahraga ringan juga membantu tubuh tetap fit selama perjalanan mudik. Tubuh tidak akan cepat lelah dan lebih prima menghadapi perjalanan yang panjang. Usahakan untuk mengatur waktu istirahat yang tepat setiap tiga hingga empat jam perjalanan. Istirahatlah antara 15 sampai dengan 30 menit dengan berjalan-jalan atau sekedar merenggangkan tubuh.
Hindari Nonton Terlalu Lama di Kendaraan
Jika kamu menggunakan kereta api, mungkin kegiatan seperti nonton film atau membaca buku bukan kegiatan yang menyebabkan mual. Mata bisa tetap fokus selama perjalanan menggunakan kereta api karena minim guncangan.
Namun, berbeda jika kamu menggunakan mobil dengan perjalanan darat. Mata tidak akan bisa fokus pada gadget atau buku semata karena akan mengganggu keselarasan dengan telinga ketika mata hanya fokus pada buku atau gadget tanpa melihat kondisi jalan. Inilah sebabnya disarankan untuk tetap fokus pada perjalanan ataupun bisa beristirahat dengan tidur di perjalanan.
Makan Permen Mint atau Jahe
Dua makanan yang bisa kamu simpan untuk menghilangkan rasa pusing dan mual tapi tetap alami adalah permen jahe. Bisa juga dengan mengantongi permen mint yang juga membantu melegakan tenggorokan.
Saat mudik perjalanan pun kamu tetap harus bersiap dengan segala kondisi yang tidak diharapkan. Maka persiapkanlah juga dana darurat dengan baik. Kamu bisa ajukan dana darurat lewat cicilan dana bulanan dari Kredivo dengan limit yang besar hingga Rp50 juta bagi member premium.
Kredivo tidak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan dana darurat saja, tapi juga bisa diandalkan untuk belanja kebutuhan mudik lebaran. Cicilannya ringan mulai dari 1.99% per bulan dengan tenor yang panjang antara 6 sampai dengan 12 bulan. Khusus untuk cicilan 3 bulan tidak dikenai bunga sama sekali. Cukup bayar saja biaya adminnya sebesar 3% dari harga barang yang dibeli.